Mungkin salah satu pemain yang semakin tangguh di usia yang matang, adalah Aritz Aduriz. Berusia ke-35 tahun, Aduriz semakin membuat takut tim lawannya.
Karir Aritz Aduriz sampai saat ini memang hanya bermain di tim-tim yang tidak begitu populer, kecuali saat dia memperkuat Valencia di musim 2010 sampai 2012 lalu. Namun, karirnya selama di sana tak memberikan kemajuan. Namun, di Athletic Bilbao, pemain ini merasa cocok hingga bertahan dari 2012 hingga kini. Itu merupakan kali kedua Aduriz bersama Bilbao setelah dulu sempat bergabung di musim 2002.
Di momen ini, Aduriz justru semakin mematikan. Dari catatan golnya terdapat peningkatan. 18 gol yang dia mainkan di musim 2012/2013 dan 2013/2014, Aduriz mencetak 26 gol di musim 2014/2015, 36 gol di musim yang lalu sekaligus musim terbaiknya.
Hal ini juga yang menjadikan Aduriz masuk ke timnas Spanyol di Piala Eropa lalu. Setelah masa Vicente del Bosque usai, Aduriz tetap bermain dengan mengesankan. Di Liga Europa minggu lalu, Aduriz mencetak lima gol menuju gawang Genk. Itu menjadikan Aduriz sudah mengumpulkan 10 gol dari 13 laganya musim ini.
Catatan apik Aduriz kembali setelah dia sebagai pemain cadangan di laga kontra Makedonia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018, di Minggu (13/11/2016) dinihari WIB tadi. Di laga yang sukses bagi Spanyol dengan skor 4-0 itu, Aduriz melakukan gol keempat yang membuatnya pemain tertua dengan gol di La Furia Roja. Catatan ini melampaui rekor Jose Maria Pena Salegui.
Selain itu, dia juga mencetak delapan gol dari sembilan attempts di tujuh laganya bersama klub dan timnas. ” Saya sangat senang di usia ini, saya masih dapat bermain dengan baik. Saya selalu ingin mempersembahkan yang terbaik bagi tim, ” tutup Aritz Aduriz.
Be the first to comment