Masa depan Sinisa Mihajlovic di AC Milan memang tidak pernah lepas dari pemberitaan pro dan kontra media. Tersisa dua bulan lagi sebagai penentu Milan mengakhiri musim ini yang sekaligus menjadi penentu kelanjutan karir Mihajlovic sebagai pelatih tim ini.

Penampilan AC Milan di musim ini sangat tidak stabil. Performa yang naik turun menjadikan Rossoneri mengalami kesulitan mendapatkan peluang yang baik saat berlaga di papan atas. Hingga Serie A berjalan 29 pekan, Milan masih hanya mengumpulkan 48 poin dari 13 kemenangan, 9 hasil seri dan 7 kekalahan.

Tidak stabilnya penampilan mereka tersebut menjadikan Milan makin berjarak dari posisi tiga besar. Padahal target yang mereka ingin peroleh di musim ini adalah dapat melaju setidaknya menduduki posisi aman di tiga besar. Milan saat ini memiliki selisih 11 angka dari AS Roma yang sekarang berada di posisi ketiga atau batas akhir zona Liga Champions.

Tidak berhasil menang dalam dua pertandingan terakhir saat berhadapan dengan Sassuolo dan imbang melawan Chievo semakin menjadikan jarak Milan menuju zona Eropa juga melebar. Mereka kini memiliki selisih enam angka dari Inter Milan yang berada di posisi kelima.

Dua hasil tidak menyenangkan tersebut sangat mempengaruhi masa depan Sinisa Mihajlovic. Banyak pihak yang mula mempertanyakan kinerjanya. Sejumlah media menyebutkan bahwa Presiden Milan yakni Silvio Berlusconi tidak begitu senang dengan hasil yang diperolehnya saat membawa tim ini dan sedang mempertimbangkan apakah mempertahankan Mihajlovic atau tidak sebelum musim usai.

Berlusconi mengindikasikan bahwa masa depan Sinisa Mihajlovic ditentukan hasil akhir laga Milan di bulan Mei nanti. AC Milan masih memiliki peluang naik di musim ini melalui Coppa Italia. Turnamen ini menjadi satu-satunya kans yang tersisa bagi mereka untuk mengejar trofi sekaligus jalan cepat menuju Liga Europa. Milan akan bermain di final Coppa Italia berhadapan dengan Juventus pada bulan Mei nanti.