Inter Milan secara tak terduga gagal menghadapi klub dari Israel di laga Liga Europa. Allenatore Inter, yakni Frank de Boer, merasa kecewa dan mengatakan bahwa kegagalan timnya terjadi karena respon yang kurang baik.
Inter Milan kalah melawan Hapoel Be’er Sheva pada laga babak pertama Liga Europa. Bermain di Giuseppe Meazza, pada Jumat (16/9/2016) dinihari WIB, Inter kalah dengan skor akhir 0-2 dari tim tamunya itu.
” Kami wajib mengevaluasi laga ini. Yang pertama adalah saya minta maaf pada pendukung yang menonton ke stadion, karena kami tidak dapat memberi kemenangan. Kami terlihat lemah mendapat bola, Eder mengenai gawang dan di babak kedua, tendangan Murillo di luar lapangan, sehingga gerak kami terbatas menciptakan gol, ” ujar De Boer.
De Boer juga membicarakan mental pemainnya saat sudah tertinggal. Dia kecewa pada timnya yang tidak tenang usai kebobolan lebih dulu. Bermain seri tanpa gol di babak pertama, Inter kebobolan pada menit ke-54 setelah Miguel Vitor berhasil melesatkan gol ke gawang Samir Handanovic.
Inter lalu kembali tertinggal di menit ke-69, lewat Maor Bar Buzaglo. Ini membuat Handanovic tidak dapat mempertahankan gawangnya. ” Sama dengan di Pescara, kami tak dapat bertahan setelah tertinggal. Saya tidak paham dengan mental tim ini. Kami harus bekerja keras dan dapat mengendalikan laga. ” ujarnya.
Frank de Boer bukan hanya kecewa, namun marah karena dia sempat optimis timnya akan dapat memenangkan laga Liga Europa ini. Namun, dia menyadari permainan terkadang menghasilkan hal yang mengejutkan.
Be the first to comment