AS Roma akhirnya kalah dari laga tandang kontra Lyon dengan skor 2-4. Luciano Spalletti menilai bahwa timnya kurang tampil menyerang. Roma kalah di laga yang dilaksanakan di Parc Olympique Lyonnais, Jumat (10/3/2017) dinihari WIB, sebagai putaran pertama babak 16 besar Liga Europa musim ini.
Walau lebih dulu kemasukan, Giallorossi menyudahi babak awal unggul dengan skor 2-1 melalui Mohamed Salah dan Federico Fazio. Namun, pada babak kedua, mereka terpuruk. Terlihat kesulitan bermain dan sulit melawan kegesitan Lyon, hingga kemasukan tiga kali. Dua gol tim tuan rumah di dapat dari tendangan dari luar kotak penalti, sementara satu lainnya melalui aksi pemain lain.
Sang pelatih Roma, Luciano Spalletti merasa bahwa lawannya kian mematikan melalui kegesitan lawannya dan percobaan jarak jauhnya. Tapi, yang menjadikannya kecewa adalah tindakan para pemainnya menghadapi laju Lyon.
” Mereka memiliki kemampuan yang terbaik, masih muda dan berbakat. Kami harus berupaya kejar mengejar bola dari mereka, karena saat mereka ambil alih, mereka dapat menemukan celah di lini atau melalukan serangan jarak jauh, ” ucap Spalletti.
Lebih lanjut, dirinya menilai bahwa pemainnya terlihat sulit merespon. Saat semuanya berjalan dengan baik, pemainnya dapat menguasai diri. Namun, saat semuanya tak sesuai keinginan, Roma kehilangan karakter untuk kembali berupaya dan itu berakibat ke hasilnya.
” Saya ingin kami dapat tampil lebih baik lagi dengan kemampuan yang kami miliki. Pasalnya, kami tidak dapat mengandalkan kekuatan diri kami, maka akan sulit untuk mencegah tim lawan tahu kelemahan kami, ” tuturnya lagi.
Luciano Spalletti merasa bahwa para pemainnya memang sangat kurang gesit dan begitu sulit melakukan perlawanan pada Lyon dengan menekan mereka. Sementara itu, terlalu sering tak berhasil melindungi bola pada awalnya. Hingga akhirnya tim ini justru merupakan kelelahan masing-masing.
Be the first to comment