Pelatih Chelsea yakni Guus Hiddink memaparkan bahwa timnya akan kesulitan menuju Liga Champions yang dilaksanakan pada musim depan setelah mereka kalah dari serangan Paris Saint-Germain di babak 16 besar yang lalu. Serangan yang diciptakan Adrien Rabiot dan Zlatan Ibrahimovic berhasil membuat The Blues harus mengubur impian mereka mengejar trofi Liga ini sekaligus mempertahankan gelar juara bertahan musim depan.
Sebenarnya, Chelsea memiliki peluang untuk masuk ke zona empat besar. Tersisa sembilan minggu lagi, The blues masih dapat mengumpulkan 40 poin dengan selisih 10 angka dari Manchester City yang saat ini di posisi akhir zona Liga Champions. “ Ini sangat sulit untuk melaju ke babak keempat karena selisih yang terlalu jauh, ” kata Guus Hiddink.
Apabila musim ini The Blues tidak dapat melaju ke babak musim depan, maka untuk pertama kalinya sejak liga musim 2002/2003, Liga Champions tidak akan dimeriahkan oleh tim Hiddink ini. Bagi pelatih berusia 69 tahun ini, sisa musim 2015/2016 harus menjadi dasar timnya untuk fokus menghadapi musim depan sehingga mereka tidak jatuh ke lubang yang sama.
Hiddink mengatakan bahwa saat ini timnya tengah berada dalam posisi transisi. Para pemainnya harus mengerti dan belajar bekerja sama agar dapat bangkit dan mengembalikan The Blues pada posisi semula. Saat ini, baik Hiddink dan para pemain harus berupaya mengatasi masalah jangka pendek, namun Hiddink optimis dapat melakukan yang terbaik untuk tim ini.
Guus Hiddink merupakan pelatih yang menggantikan posisi Jose Mourinho yang dipecat pada bulan Desember lalu. Hiddink hanya menjadi pelatih intern selama akhir musim ini dan belum diketahui apakah akan melanjutkan karirnya di musim mendatang, walau beberapa pihak menginginkan dia tetap melatih Chelsea hingga musim depan.
Be the first to comment