Leicester City baru saja mendapatkan rekor baru terkait penjualan tiket. Tiket laga kandang terakhir mereka di musim ini terbilang sebagai penjualan tiket tercepat. Harga tiket Leicester untuk laga tersebut banyak diburu para suporter, tiket tersebut bahkan dijual sekitar Rp 70 juta.

Harga tiket Leicester dipengaruhi oleh keberhasilan Leicester City dengan skor 2-0 yang diperoleh atas Sunderland semakin membuat tim City dekat dengan gelar juara Premier League. Dengan liga yang hanya menyisakan lima pertandingan lagi, The Foxes unggul tujuh poin dari Tottenham Hotspur yang kini bertengger di peringkat kedua.

Secara perhitungan, Leicester hanya membutuhkan tiga keberhasilan untuk membuat sejarah baru dalam kemenangan Premier League musim ini. Tiga lawan yang akan mereka jamu adalah West Ham United, Swansea dan MU. Setelah itu, mereka akan berhadapan dengan Everton dan klub Chelsea dalam minggu akhir laga.

Untuk pertandingan kontra Everton, yang menjadi laga kandang terakhir musim ini, tiketnya sudah resmi dijual pada Senin (11/4/2016) yang lalu. Beberapa media menyebutkan, bahwa ini rekor baru dalam hal penjualan tiket karena dengan cepat sudah sold out hanya dalam waktu 90 menit.

Dengan banyaknya permintaan para penonton, tiket tersebut akhirnya dijual kembali oleh beberapa orang dengan harga yang sangat mahal. Ada beberapa yang menjual sepasang tiket untuk laga ini dengan harga 3.000 poundsterling dengan nilai tertinggi untuk tiket ini saja mencapai 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 140 juta.

Untuk membandingkan harga tiket Leicester kontra West Ham United pada akhir pekan ini, Leicester hanya menjual dengan harga 26 hingga 48 poundsterling atau sekitar Rp 483.000 hingga Rp 893.000 untuk kategori dewasa dan lebih murah untuk kategori lainnya.

Leicester City kontra Everton bisa jadi laga penentu untuk gelar juara Premier League. Hal ini dipengaruhi oleh Jamie Vardy dan rekan menang dari West Ham United dan Swansea, namun tidak berhasil memperoleh poin di Old Trafford. Akan tetapi, pesta kemenangan dapat dicapai apabila Tottenham gagal menang sekali dalam waktu yang sama.